Atap karya
melayani borongan pekerjaan pembuatan atap menggunakan material baja ringan
galvalum ataupun baja berat WF dan besi CNP.
Sebagai
informasi tentang bentuk atap, secara umum terdapat lima macam bentuk dasar
atap, yaitu :
1.
Atap Flat/Datar,
adalah bentuk paling sederhana dari sebuah atap. Atap flat ini tidak
benar-benar datar, melainkan memiliki sudut kemiringan yang rendah dibawah 15
derajat, contohnya pada kanopi rumah. Rangka atap pada atap flat juga
sederhana, hanya menggunakan sistem gording/tumpuan langsung ataupun kremona,
tergantung kebutuhannya. Material atap flat bisa menggunakan kayu atau baja
ringan galvalum profil C yang single ataupun dibox atau menggunakan besi CNP
atau hollow. Penutup atap menggunakan jenis lembaran lebar : spandek, ondulin,
genteng metal, asbes gelombang, polycarbonat dan kaca.
|
Atap flat/datar |
2.
Atap Pelana, merupakan
bentuk atap yang paling banyak digunakan karena proses pembuatan relatif
sederhana dan tidak memakan biaya yang terlalu besar dibandingkan jenis atap
jurai/limas. Sebagaimana tampak dalam gambar, atap pelana jika dipandang
dari satu sisi tampak seperti persegi panjang, dari sisi lain tampak seperti
segitiga karena terdapat tembok gewel. Jenis atap pelana ini bisa menggunakan
talang ataupun tidak. Untuk deretan bangunan rumah yang model kopel dengan
gewel menghadap depan, bisa menggunakan atap dalam. Istilah umum atap pelana
yang digunakan karena mirip dengan fungsi pelana kuda. Sisi miring atap pelana
sebagian besar aplikator atap menyebut sebagai sayap. Sudut atap rata-rata 15-45
derajat.Material rangka atap bisa menggunakan kayu, baja ringan galvalum
ataupun besi CNP. Penutup atap bisa menggunakan berbagai jenis genteng, mulai
spandek, ondulin, genteng metal, asbes gelombang, seng gelombang, genteng
keramik, genteng tanah liat, genteng cor, tergantuing dari sudut/kemiringan
rencana atap anda.
|
Atap pelana variasi ketinggian gewel |
|
Atap pelana variasi over reng |
3.
Atap
Limas/Jurai, bentuk dasar atap menyerupai limas. Bentuk atap limas jika
dilihat dari beberapa sisi berbentuk segitiga jika jarak tumpuan atap bagian
bawah sama, dan ujung atap/puncak atap bertemu di titik nol. Jika bentuk
ruangan memanjang, maka pada sisi lainnya akan membentuk segitiga terpancung.
Sudut atap rata-rata 30-45 derajat. Material rangka atap bisa menggunakan kayu,
baja ringan galvalum ataupun besi CNP. Penutup atap bisa menggunakan berbagai
jenis genteng, mulai spandek, ondulin, genteng metal, asbes gelombang, seng
gelombang, genteng keramik, genteng tanah liat, genteng cor, tergantuing dari
kebutuhan anda.
|
Atap lumas/Jurai tampak depan |
|
Deretan rumah dengan atap limas/jurai |
4.
Atap
Gergaji, disebut demikian karena jika dilihat dari satu sisi seperti
membentuk rangkain gigi gerjaji. Bentuk ini sebenarnya mirip setengah dari
bentuk atap pelana/ satu sisi sayap atap yang berjejer dan berangkai dengan
bangunan lain. Biasanya digunakan untuk gedung/bangunan yang rapat, menggunakan
talang dalam pada sisi terbawah atap.
5.
Atap Joglo, banyak digunakan pada
bangunan / rumah lama (kuno) dan tempat ibadat. Secara umum bentuk dasar sama
dengan atap limas/jurai dengan penambahan jurai atas. Kelebihan jenis ini
biasanya memiliki ruang udara yang cukup besar karena lebih cocok digunakan
untuk ruang bangunan yang luas. Ada jua jenis atap joglo : ada yang menggunakan
sokoguru (tiang penyangga) dan ada yang tidak. Jika tidak menggunakan sokoguru
kontruksi harus benar-benar diperhitungkan tingkat kekuatannya. Sudut atap rata-rata 30-45 derajat. Material
rangka atap bisa menggunakan kayu balok, baja ringan galvalum kontruksi kremona
atupun kuda-kuda penuh, baja berat WF kombinasi besi CNP sebagai gording.
Penutup atap bisa menggunakan berbagai jenis genteng, mulai spandek, ondulin,
genteng metal, asbes gelombang, seng gelombang, genteng keramik, genteng tanah
liat, genteng cor, tergantuing dari kebutuhan anda.
|
Atap joglo dengan sokoguru |
|
Atap joglo tanpa sokoguru |
Masih ada lagi bentuk atap yang
bersifat regional/kedaerahan atau bentuk khusus, misalnya atap Gedung
MPR, rumah adat Batak, rumah Tongkonan Toraja dan lain-lain.
|
Bentuk dasar atap rumah dan bangunan |
Demikianlah
macam-macam bentuk atap yang ada, Anda tinggal memilih yang sesuai dengan
keinginan, budget serta kekuatan strukturnya.